Kurikulum Geofisika
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (2012 – 2017)
KURIKULUM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) (2018 – 2021 )
KURIKULUM KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) – MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) (2021 – … )
Profil Lulusan adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi di masyarakat/dunia kerja. Profil ini merupakan outcome pendidikan yang akan dituju. Lulusan program studi Teknik geofisika Uncen dipersiapkan untuk menjadi seorang geofisikawan yang mampu memahami fenomena alam menggunakan konsep geofisika yang berwawasan lingkungan serta mampu memberikan solusi masalah-masalah kebumian dalam bidang eksplorasi, sumber daya alam, gempa bumi, kebencanaan, lingkungan, meteorologi dan klimatologi dengan menerapkan metodologi geofisika dan bidang ilmu lainnya berdasarkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kemampuan yang dimiliki oleh lulusan tersebut tertuang dalam profil lulusan seperti yang tercantum pada tabel 3.1
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) program studi merupakan jabaran lengkap profil lulusan yang berkenaan dengan kompetensi apa yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus program studi tertentu di perguruan tinggi. CPL Program Studi Teknik geofisika merupakan rumusan kompetensi yang diharapkan dicapai oleh setiap lulusan program studi Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih yang mencakup empat unsur utama yaitu unsur sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khususn. Tuntutan kualifikasi lulusan atau capaian pembelajaran lulusan (learning outcome) sesuai dengan keputusan presiden No.12 tahun 2012, Permenristek dan Dikti No.50 tahun 2015 dan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. CPL di bidang pengetahuan (knowledge), menggambarkan seperangkat pengetahuan yang wajib dimiliki oleh lulusan sesuai dengan bidang keahlian dalam program studi sebagaimana ditetapkan dalam KKNI dan SN Dikti. Capaian pembelajaran lulusan di bidang sikap (attitude) adalah seperangkat sikap, perilaku, karakterdan kepribadian yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sebagai cerminan karakter bangsa yang berkebudayaan dan berkepribadian nasional. Berikut daftar CPL Program Studi Sarjana Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih
1. Sikap
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi maka setiap lulusan Program Studi Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih wajib memiliki Sikap sebagai berikut :
2. Pengetahuan
Capain pembelajaran lulusan unsur Pengetahuan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia N0. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar rumusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Geofisika Indonesai (APPGI-1/2014-2021), maka setiap lulusan Program Studi Teknik Geofisika Universitas Cenderewasih wajib memiliki Pengetahuan sebagai berikut :
3. Keterampilan Umum
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar rumusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Geofisika Indonesai (APPGI- 1/2014-2021), maka setiap lulusan Program Studi Teknik Geofisika Universitas Cenderewasih wajib memiliki Keterampilan umum sebagai berikut :
4 Keterampilan Khusus
Lulusan Program Studi Teknik Geofisika Universitas Cenderewasih diharapkan memiliki keterampilan khusus untuk memberikan solusi dari setiap permasalahan yang berkaitan dengan kebumian melalui pendekatan multi dan transdisipliner. Capaian Pembelajaran Keterampilan khusus lulusan program studi Teknik geofisika Universitas Cenderawasih disajikan pada tabel 3.4
Ilmu geofisika merupakan kajian keilmuan yang selalu berkembang sesuai dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam penerapan instrumen pendukung metode-metode survey geofisika. Ilmu Geofisika sebagai tool bagi ilmu kebumian maupun ilmu yang lain menduduki posisi yang sangat penting karena metode geofisika dapat membantu memudahkan dan meningkatkan efisiensi tugas-tugas lapangan dari para ahli kebumian.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan menjadi modal utama bagi mahasiswa dan lulusan Program Studi Teknik Geofisika untuk tanggap dan berperan serta secara aktif dalam memberikan solusi terhadap berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang dari waktu ke waktu yang senantiasa berkembang dan muncul dalam kehidupan sehari- hari. Oleh karena itu, kurikulum Program Studi Teknik Geofisika Uncen disusun berdasarkan bahan kajian yaitu :
- Kajian dasar sains dan etika kepribadian
- Kajian matematika dan fundamental geofisika
- Kajian metode dan instrument pengamatan geofisika
- Kajian iptek pendukung geofisika yang berkelanjutan
- Kajian keahlian pendukung dan keahlian khusus geofisika Berdasarkan bahan kajian dan sumber daya dosen, maka program studi
Teknik Geofisika Uncen mengembangkan empat bidang kajian yang menjadi bidang peminatan mahasiswa atau Kelompok Bidang Minat (KBM) yaitu :
- Eksplorasi
- Kebencanaan dan gempa bumi
- Meteorologi dan klimatologi
- Lingkungan
Bidang kajian eksplorasi berkaitan dengan eksplorasi potensi sumber daya alam bawa permukaan bumi berupa air tanah, mineral, minyak dan gas bumi, energi geothermal, serta kondisi bawah permukaan yang terkait dengan struktur batuan. Adapun bidang kebencanaan dan gempa bumi mengkaji mengenai kondisi struktur bawah permukaan terkait dengan pergerakan lempang, sesar dan potensi bencana geologi. Sementara itu bidang kajian meteorologi dan klimatologi mengkiaji tentang geofisik eksternal yang berkaitan dengan atmosfer, fenomena cuaca dan iklim sedangkan keahlian lingkungan bagian-bagian geifisika yang berkaitan dengan lingkungan.
Mata kuliah program studi Teknik Geofisika disusun berdasarkan bahan kajian dan bidang kajian yang telah dirumuskan. Total mata kuliah program studi teknik geofisika yang ditawarkan berjumlah 112 mata kuliah dengan bobot 237 SKS yang terbagi menjadi mata kuliah wajib sebanyak 68 mata kuliah dengan bobot 136 SKS dan mata kuliah pilihan sebanyak 44 mata kuliah dengan bobot 101 SKS. Susunan mata kuliah wajib program studi Teknik Geofisika berdasarkan bahan kajian disajikan pada table 4.1
Mahasiswa lulusan sarjana program studi Teknik Geofisika Uncen wajib menyelesaikan beban studi minimal 144 SKS mata kuliah yang terdiri dari 136 SKS mata Kuliah wajib dan minimal 8 SKS Mata Kuliah pilihan sesuai bidang peminatan/keahlian. Mata kuliah wajib dengan bobot 136 SKS dibagi dalam tiga kelompok mata kuliah, yaitu mata kuliah wajib universitas sebanyak 12 SKS, mata kuliah wajib fakultas sebanyak 4 SKS dan mata kuliah wajib program studi sebanyak 120 SKS.
Adapun Mata kuliah pilihan sesuai dengan bidang peminatan ditawarkan sebanyak 44 mata kuliah dengan bobot 101 SKS. Mata kuliah pilihan tersebut terbagi dalam empat kelompok bidang peminatan/keahlian, yaitu keahlian eksplorasi 13 mata kuliah dengan bobot 30 SKS, keahlian kebencanaan dan gempa bumi 10 mata kuliah dengan bobot 23 SKS, Keahlian meteorologi dan klimatologi 10 mata kuliah dengan bobot 22 SKS dan keahlian lingkungan 11 mata kuliah dengan bobot 26 SKS. Setiap mahasiswa program studi Teknik Geofisika wajib lulus 8 SKS mata kuliah pilihan sesuai dengan bidang peminatan (pilihan wajib).
Jika mahasiswa telah lusus mata kuliah pilihan wajib dengan bobot 8 SKS, selanjutnya mahasiswa bebas memilih mata kuliah lintas minat maupun lintas program studi sesuai dengan kebutuhan. Kebebasan memilih ini disesuaikan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Berdasarkan system yang berlaku di Universitas Cendereawsih dan bidang kajian, maka mata kuliah dikelompokkan membentuk struktur kurikulum KKNI-MBKM program studi Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih yang dideskripsikan menjadi tujuh kelompok mata kuliah seperti yang disajikan pada Tabel 4.2.
Kurikulum KKNI-MBKM 2021 Program Studi Sarjana Teknik Geofisika Universitas cenderawasih dirancang sebagai pengembangan atau penyempurnaan kurikulum KKNI 2018 sehingga lebih fleksibel untuk mengakomodir program MBKM. Oleh karena itu terdapat beberapa mata kuliah yang mengalami perubahan, baik secara nomenklatur maupun struktur. Mengingat kurikulum hasil penyempurnaan ini diberlakukan surut mulai dari Angkatan 2018 maka perlu dilakukan konvesi mata kuliah sehingga tidak merugikan mahasiswa. Hasil konversi mata kuliah kurikulum KKNI-MBKM 2021 ke KKNI 2018 dan sebaliknya. disajikan pada tabel 4.3.
Mata kuliah program studi Teknik Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas cenderawasih didistribusikan dalam 7 (tujuh) semester. Mahasiswa akan mengikuti proses penyelesaian studi hingga maksimal 7 (tujuh) tahun atau 14 semester dengan beban minimal 144 SKS. Distribusi mata kuiah setiap semester disajikan pada tabel 4.4.
Struktur mata kuliah yang telah disusun dan terdistribusi dalam tujuh semester masing-masing memiliki keterkaitan dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL) sebagaimana yang tercantum pada tabel 4.5
1. Landasan Hukum
Penerapan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, maka kompetensi mahasiswa harus disiapkan agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Dalam mencapai Kompetensi lulusan, Program Studi Teknik geofisika telah mengembangkan kurikulum KKNI dan menetapkan mata kuliah berbasis Outcome Based Education (OBE) yang berorientansi pada MBKM. MBKM merupakan kebijakan pemerintan melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan memberikan “kebebasan” hak belajar tiga semester di Luar Program Studi. Landasan hukum pelaksanaan program kebijakan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi diantaranya, sebagai berikut:
- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan
- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, tentang
- Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
- Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012, tentang
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019, tentang Musyawarah Desa.
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019, tentang Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat
2. Persyaratan
Berdasarkan panduan MBKM dan kesepakatan bersama semua dosen di Program studi Teknik geofisika mengenai pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar- Kampus Merdeka, maka terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa program studi Teknik Geofisika untuk mengikuti program MBKM, yaitu:
- Mahasiswa Aktif terdaftar pada
- Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah hingga semester
- Mahasiswa memiliki IPK ≥ 75.
- Mendapatkan persetujuan dari orang tua/wali
- Medapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing akademik.
3. Bentuk Implementasi MBKM
Kegiatan MBKM di program studi Teknik Geofisika dapat diikuti oleh mahasiswa semester 6 ke atas dengan pertimbangan mahasiswa perlu menyelesaikan mata kuliah wajib hingga semester 5. Berikut model implementasi MBKM mahasiswa program studi Teknik Geofisika Uncen (tabel di bawah ini)
3. Bentuk Pembelajaran
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi meliputi :
1. Pertukaran Pelajar
Pertukaran pelajar diselenggarakan untuk membentuk beberapa sikap mahasiswa yang termaktub di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020, yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; serta bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Tujuan pertukaran pelajar antara lain:
- Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka Tunggal Ika akan makin berkembang, persaudaraan lintas budaya dan suku akan semakin kuat.
- Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
- Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi disparitas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.
Bentuk kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam kerangka pertukaran belajar mahasiswa program studi Teknik Geofisika FMIPA Universitas Cenderawasih adalah sebagai berikut:
- Pertukaran Pelajar antar Program Studi di lingkungan Universitas
Bentuk pembelajaran yang dapat diambil mahasiswa program studi Teknik geofisika Uncen untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran baik yang sudah tertuang dalam struktur kurikulum program studi maupun pengembangan kurikulum berbentuk mata kuliah pilihan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Jumlah SKS maksimal yang dapat di ambil oleh mahasiswa program Studi Teknik Geofisika di Program studi lain adalah 8 SKS atau setara dengan jumlah mata kuliah pilihan sesuai dengan kelompok keahlian di program studi Teknik Geofisika. Bentuk kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain dapat dilakukan baik secara tatap muka maupun dalam jaringan (daring).
Selain itu, Program studi Teknik Geofisika FMIPA Universitas Cenderawasih juga menawarkan mata kuliah – mata kuliah yang dapat dikontrak oleh mahasiswa di luar program studi Teknik Geofisika atau di luar lingkungan Universitas Cenderawasih. Sasaran peserta dapat berasal dari program studi dengan rumpun ilmu sains maupun teknik. Mata kuliah yang ditawarkan merupakan mata kuliah ciri khas dari Program Studi Teknik Geofisika Universitas Cenderawasih, sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini.
2. Magang
Tujuan program magang antara lain: Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang mahasiswa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Sementara industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal/ induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke perguruan tinggi sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset di perguruan tinggi akan makin relevan. Program studi Teknik Geofisika FMIPA Universitas Cenderawasih memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program magang/ kerja praktik yang dilakukan selama 1 semester/6 bulan yang setara dengan 20 SKS. Bobot magang terdiri dari dua bagian yaitu hard skill dan soft skill, dengan komponen hard skill disesuaikan dengan tempat magang. Bobot magang selama 6 bulan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Penyetaraan bobot kegiatan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka pada program studi Teknik Geofisika untuk kegiatan magang/kerja praktik menganut bentuk bebas (free form)/bentuk terstruktur. Duapuluh SKS tersebut dikonversikan dengan beberapa mata kuliah yang terdapat di program studi Teknik Geofisika FMIPA Universitas Cenderawasih. Konversi kegiatan asistensi mengajar di satuan Pendidikan dengan mata kuliah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktek mengajar dapat berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil. Tujuan program asistensi mengajar di satuan pendidikan antara lain:
- Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan.
- Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan
Bobot SKS untuk kegiatan asistensi mengajar di satuan Pendidikan selama 6 bulan adalah 20 SKS. Dua puluh SKS tersebut dikonversikan dengan beberapa mata kuliah yang terdapat di program studi Teknik Geofisika FMIPA Universitas Cenderawasih. Konversi kegiatan asistensi mengajar Program Studi Teknik Geofisika dengan mata kuliah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
4. Penelitian/Riset
Bagi mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti, merdeka belajar dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan penelitian di Lembaga riset/pusat studi. Melalui penelitian mahasiswa dapat membangung cara berpikir kritis, hal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik. Bagi mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset, peluang untuk magang di laboratorium pusat riset merupakan dambaan mereka. Selain itu, Laboratorium/Lembaga riset terkadang kekurangan asisten peneliti saat mengerjakan proyek riset yang berjangka pendek (1 semester – 1 tahun). Tujuan program penelitian/riset antara lain:
- Penelitian mahasiswa diharapkan dapat ditingkatkan mutunya. Selain itu, pengalaman mahasiswa dalam proyek riset yang besar akan memperkuat pool talent peneliti secara topikal.
- Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui pembimbingan langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi.
- Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan lembaga riset Indonesia dengan memberikan sumber daya peneliti dan regenerasi peneliti
Bobot SKS kegiatan penelitian/riset yang dilakukan oleh mahasiswa pada Lembaga/Laboratorium tertentu selama 6 bulan/1 semester sebesar 20 SKS yang dikonversikan dengan mata kuliah pada program studi Teknik Geofisika FMIPA Universitas Cenderawasih yang disajikan pada tabel di bawah ini.
5. Proyek Kemanusiaan
Indonesia banyak mengalami bencana alam, baik berupa gempa bumi, erupsi gunung berapi, tsunami, bencana hidrologi, dsb. Perguruan tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencana melalui program-program kemanusiaan. Pelibatan mahasiswa selama ini bersifat voluntary dan hanya berjangka pendek. Selain itu, banyak lembaga Internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yang telah melakukan kajian mendalam dan membuat pilot project pembangunan di Indonesia maupun negara berkembang lainnya. Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya dapat menjadi “foot soldiers” dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Tujuan program proyek kemanusiaan antara lain:
- Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
- Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing. Bobot SKS untuk kegiatan proyek kemanusiaan yang dilakukan selama 6 bulan adalah 20 SKS yang setara dengan mengontrak mata kuliah yang ditampilkan pada tabel di bawah ini.
6. Kegiatan Wirausaha
Berdasarkan Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dari berbagai bidang pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 negara yang disurvei. Sementara menurut riset darn IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai. Tujuan program kegiatan wirausaha antara lain:
- Memberikan mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing.
- Menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan pengangguran intelektual dari kalangan sarjana. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk wirausaha baik yang belum maupun sudah ditetapkan dalam kurikulum program studi.
Bobot SKS untuk kegiatan wirausaha adalah 20 sks yang dilakukan selama 6 bulan atau 40 SKS yang dilakukan selama setahun. Penyetaraan bobot kegiatan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka untuk kegiatan kewirausahaan juga menganut bentuk bebas (free form)/bentuk terstruktur. Bobot 20 SKS tersebut dikonversikan dengan beberapa mata kuliah sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
7. Studi/Proyek Independen
Banyak mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan karya besar yang dilombakan di tingkat internasional atau karya dari ide yang inovatif. Idealnya, studi/ proyek independen dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa. Perguruan tinggi atau fakultas juga dapat menjadikan studi independen untuk melangkapi topik yang tidak termasuk dalam jadwal perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus program studi atau fakultas. Kegiatan proyek independent dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Tujuan program studi/proyek independen antara lain:
- Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif yang menjadi gagasannya.
- Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D).
- Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
Studi/proyek independen dapat menjadi pelengkap atau pengganti mata kuliah yang harus diambil. Ekuivalensi kegiatan studi independen ke dalam mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing. Bobot 20 SKS kegiatan proyek studi/proyek independen setara dengan mengontrak mata kuliah yang ditampilkan pada tabel di bawah ini.
8. Membangun Desa/ KKN tematik
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan. Sejauh ini perguruan tinggi sudah menjalankan program KKNT, hanya saja Satuan Kredit Semesternya (SKS) belum bisa atau dapat diakui sesuai dengan program kampus merdeka yang pengakuan kreditnya setara 6 – 12 bulan atau 20 – 40 SKS, dengan pelaksanaannya berdasarkan beberapa model. Diharapkan juga setelah pelaksanaan KKNT, mahasiswa dapat menuliskan hal-hal yang dilakukannya beserta hasilnya dalam bentuk tugas akhir. Pelaksanaan KKNT dilakukan untuk mendukung kerja sama bersama Kementerian Desa PDTT serta Kementerian/stakeholder lainnya.
Pelaksanaan KKNT dapat dilakukan pada desa sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang, yang sumber daya manusianya belum memiliki kemampuan perencanaan pembangunan dengan fasilitas dana yang besar tersebut. Sehingga efektivitas penggunaan dana desa untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi masih perlu ditingkatkan, salah satunya melalui mahasiswa yang dapat menjadi sumber daya manusia yang lebih memberdayakan dana desa. Tujuan program membangun desa/kuliah kerja nyata antara lain:
- Kehadiran mahasiswa selama 6 – 12 bulan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang dimilikinya bekerjasama dengan banyak pemangku kepentingan di lapangan.
- Membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan bersama dengan Kementerian Desa PDTT.
Selain persyaratan umum yang terdapat pada pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di atas, untuk kegiatan KKNT terdapat persyaratan tambahan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa, yaitu:
- Mahasiswa telah menyelesaikan proses pembelajaran setelah semester
- Dilakukan secara berkelompok, anggota berjumlah ± 10 orang per kelompok dan atau sesuai kebutuhan desa, dan bersifat multidisiplin (asal prodi/fakultas/ kluster yang berbeda).
- Peserta wajib tinggal di komunitas atau wajib “live in” di lokasi yang telah
- Sehat jasmani dan rohani serta tidak sedang hamil bagi
- IPK minimal 75 sampai dengan semester 5.
Terdapat beberapa model dalam pelaksanaan KNKT yang ditawarkan oleh program studi Tekinik Geofisika FMIPA Universitas Cnderawasih, yaitu sebagai berikut :
- Model KKNT yang Diperpanjang
Dalam model ini perguruan tinggi membuat paket kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan KKNT regular, dan mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan perpanjangan KKNT selama maksimal 1 semester atau setara dengan 20 SKS. Untuk melanjutkan program KKNT yang diperpanjang, mahasiswa dapat memanfaatkan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan mengikuti prosedur dari Direktorat Belmawa. Bentuk kegiatan KKNT yang Diperpanjang dapat berupa proyek pemberdayaan masyarakat di desa dan penelitian untuk tugas akhir mahasiswa.
- Model KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa
Pada model ini perguruan tinggi bekerja sama dengan Mitra dalam melakukan KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa berdasarkan peluang/kondisi desa dalam bentuk paket kompetensi/pengembangan RPJMDes yang akan diperoleh mahasiswa dalam pelaksanaan KKNT. Jumlah dan bidang Mahasiswa yang mengikuti program ini menyesuaikan dengan kebutuhan program di desa. Pelaksanaan KKNT Pembangunan dan Pemberdayaan Desa dilakukan selama 6 bulan di lokasi atau setara dengan maksimal 20 SKS. Untuk kesesuaian dengan ketercapaian kompetensi lulusan maka perlu dipersiapkan proposal/rancangan kegiatan yang dapat mewakili bidang keahlian. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan mengikuti prosedur dari Direktorat Belmawa.
Bobot SKS untuk kegiatan KKN Tematik yang dilakukan selama 6 bulan adalah 20 SKS yang setara dengan mengontrak mata kuliah yang ditampilkan pada tabel di bawah ini.
Susunan Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Mata Kuliah
Distribusi Mata Kuliah Dengan Bobot Minimum 144 SKS